Видео

secara logika berfikir JIKA seseorang dilahirkan bernasab Rasulullah maka yang bersangkutan akan memiliki ciri2 akhak yang tidak jauh berbeda dengan Rasulullah, yang terjadi di Indonesia yang mengaku ngaku zuriat Nabi secara akhlak sangat berbanding terbalik dengan Rasulullah. Zuriat Nabi pasti ada tapi mereka justru tidak akan mengkalaim diri mereka sendiri adalah Ziriat Nabi. SALAM WARAS

Apalagi yang harus di lakukan dan apa yang harus terjadi kalau bukan kehancuran dan kiamat ?? karena kodrat kehidupan manusia pun sudah di otak atik oleh para kelompok manusia , kehidupan dunia ini sudah di manipulasi dan sangat kacau , tidak dapat di perbaiki , hanya tersisa nampak nya keburukan dan kebaikan , setelah itu lenyap , terjadilah apa yg terjadi, Allah swt lebih mengerti apa yang terbaik 😊 kehidupan dan dunia sudah sesulit dan sekacau ini , matilah orang orang jahat , wahai bumi , jika kau marah lumat saja mereka , sesungguhnya mereka memang manusia manusia yang melebihi Batas

Bohong lah palestina merdeka kiamat masa rakyat palestina g dikasih nikmat dunia

Bumi mengeluarkan pembedaraanya, salah satu tanda dekat kiamat. Apa yg di maksud miyak dan gas yg keluar dari bumi. Yah.

Peran kita adalah jagalah sholatmu jaga tauqid mu dan slalu saling kita mengingatkan😊

Salam habib bagai mana caranya membaca Al kur,an dengan benar kalo tidak belajar tazwid mengetahu saya hanya dengan tazwid bacA kur ,an bisa benar

Saya awAm tapi kalo maulid di bilang merayakan tidak setuju mengingat sejarah Islam memberi tahu agar umat Islam tau sejarah besar umat Islam

ASSALAM MUALAIKUM WR WB SYEKH ❤❤PERMASALAHAN NYA PARA HABÌB MERASA DRAJAT NYA PALING TINGGI SELALU MERENDAH KAN ULAMA DAN KYAI PŔIBUMI DAN MENJADI BENALU DI NEGERI INI 😢 PARA HABÌB ITU YG SURUH BANYAK MINUM OBAT 😂

Di indonesia aja banyak yng gen daranhnya yahudi ......iran 70 ribu yahudi. sedangkang penduduknya sekarang jutaan orang di iran ...artinya cuman 2 persen aja penduduk iran yng yahudi

Di hormati gimana kalau suda meruba sejara kita

MasyaAllah ...

ulur itu melepaskan sesuatu yang tergulung seperti tali layang layang..adapun pada bagian jilbab yaitu cadar...lepaskan cadar mu agar mudah di kenali karenanya tidak di ganggu

hendaklah mengulurkan jilbab mu yang demikian agar mudah di kenali karenanya tidak di ganggu itu adalah Al ahzab 59.

jika sudah yakin...silahkan terapkan solat pakai cadar..bikin vidio serta kaidahnya....agar nanti generasi yg akan datang..solat pakai cadar menjadi legal

Lepaskan cadar mu agar mudah di kenali atau palsukan saja ayat Al ahzab 59.itu menjadi menutup jilbab agar tidak di lihat orang lain

Anjing kalau kau kasi makan 1, 2, 3x akan stia sepanjang hayat hidupnya sama tuannya. Lah kalau manusia kau kasi makan beribu kali, esoknya nusuk kau. Najisan yang mana tu syeh?

Mengkritisi Kyai Imad.... (Upaya Membersihkan Qalbu - Meredam Konflik Antar Ummat) Menyikapi penelitian Kyai Imad tentang Nasab Ba'alawi ada 2 hal yg perlu alfaqir sikapi: Pertama, secara Akhlak, adanya perbedaan dalam masalah keabsahan nasab hendaknya tetap menjaga Ukhwah Islamiyah, saling menyanyangi antar sesama ummat Rosulullah (Ruhama'u bainahum), dan saling menghargai dan menghormati (Tasamuh). Tidak mengembangkan kebencian atau permusuhan. Kedua, adanya perbedaan hasil dari penelitian tentang gugurnya keabsahan nasab Ba'alawi (berbeda dengan pendapat yg sudah umum) tidak perlu dilanjutkan dengan menghakimi, mendiskreditkan yang menimbulkan potensi perpecahan, saling hujat dan konflik horizontal. Secara keilmuan atau secara ilmiah, penelitian Kyai Imad bagi alfaqir itu sah² saja, apapun hasilnya kita hargai. Tapi jika disertai kesimpulan yg menyudutkan, mencela dan menghakimi, inilah yg patut disayangkan. Penelitian ilmiah jika betul² dilandasi dengan niat dan cara yg benar maka akan menghasilkan kebenaran yg membawa manfaat dan kemaslahatan. Mencerahkan dan bermanfaat bagi ummat, bagi bangsa dan agama. Tapi jika sebaliknya, yg terjadi berdampak buruk atau negatif, membahayakan dan menimbulkan mafsadah. Seperti bola liar, jika dibiarkan justru membuat situasi semakin tidak kondusif, polemik berkepanjangan, membahayakan dan mengancam persatuan ummat yg akan semakin bermusuhan, dan berpecah belah, serta menimbulkan kehidupan di masyrakat jauh dari norma² agama atau etika yaitu berkembangnya sikap saling mencela dst. Adanya oknum Ba'alawi yg berbuat negatif semestinya tidak perlu digeneralisir dengan menumbuhkan kebencian dan tuduhan jelek kepada semuanya. Begitu juga tidak perlu mengembangkan tuduhan atau su'dhon yg berlebihan dan tidak berdasar, yaitu dengan adanya anggapan dari sebagian orang bahwa Ba'alawi merugikan dan merupakan ancaman kepada rakyat dan bangsa Indonesia, hal trsbt adalah tuduhan atau kecurigaan yg berlebihan dan tidak berdasar. Bagaimanapun juga kita harus mengakui banyak jasa² beberapa Ulama' dari Ba'alawi dalam memberikan kontribusi bagi ummat Islam di Indonesia bagi memperkaya keilmuan, khazanah pemikiran, dinamika da'wah, pendidikan atau pemahaman keagamaan. Ulama' Ba'alawi baik yg sudah berkewarga negaraan Indonesia atau mereka yg ada di Yaman atau di beberapa negara Arab lainnya mereka banyak berjasa dan cukup mewarnai. Ulama' dulu seperti Sayyid Abdullah Al-Haddad dll, atau yg di era sekarang semisal Habib Abdul Qadir Jeddah, Habib Abu Bakar Syatiri, Hbb Zein Bin Smit, Habib Umar Bin Hafidh, Habib Ali Jufri dll. Kebencian kepada kalangan Ba'alawi sudah sangat berlebihan seolah mereka adalah perusak agama, pencuri uang rakyat, penjajah, pemeras rakyat dan perusak ummat dan bangsa.... Kalangan Ba'alawi adalah juga manusia yg tentunya ada yg baik dan juga ada yg jelek. Tapi, adanya yg salah dan tidak benar diantara mereka bukan terus digenalisir dan dibenci semua. Yg tidak benar diluruskan, dinasehati atau tidak perlu diikuti. Bukankah Ulama'² kita sejak dulu menghargai dan memulyakan mereka. Lihatlah bgmn sikap Syekh Nawawi al-Bantani, KH. Cholil Bangkalan, KH. Hasyim Asy'ari, KH. Hamid Pasuruan. KH. Hasan Genggong. KH. Zaini Mun'im. KH As'ad Syamsul Arifin. KH Maimon Zuber dll. Mereka tidak pernah menebar kebencian atau mempertanyakan nasab apalagi menuduh bahwa nasab mereka tidak tersambung kepada Nabi. Apakah mereka tidak alim???? Mereka Aalim bahkan Allamah, dan mereka memiliki hati yg bersih, Arif bijaksana serta Berakhlak mulia. Alfaqir mengkritisi pemikiran Kyai Imad bukan dari sisi keilmuannya, karena secara keilmuan alfaqir menghargai bahkan mengapresiasi. Dan secara keilmuan perbedaan dan keaneka ragaman pendapat sesuatu yg lumrah terjadi. Termasuk dalam ilmu nasab. Yg alfaqir kritisi adalah secara akhlak yg melahirkan narasi, sikap, cara, atau kesimpulan yg tendensius. Karenanya alfaqir berharap perlu dievaluasi. Silahkan Kyai Imad dengan penelitiannya dan kesimpulannya, tapi tolong hargai pendapat yg lain yg berbeda. Perbedaan adalah keniscayaan atau Sunnatullah yg tidak bisa dihindari, tapi bagaimana sikap saling menghargai dan menghormati itulah yg perlu kita kembangkan. Beberapa kritik alfaqir: - Memutlakkan bahwa pendapat atau kesimpulan dari penelitiannya yg paling benar, pendapat yg lain salah. Bukankan ini sikap arogan. Bandingkan dgn sikap atau pandangan Imam Syafi'iy yg berujar dalam ungkapannya: رَأْيِي صَوَابٌ يَحْتَمِلُ الخَطَأَ، وَرَأْيُ الآخَرِ خَطَأٌ يَحْتَمِلُ الصَّوَابَ “pendapatku benar tapi mungkin saja salah. Sebaliknya, pendapat orang lain salah, tapi bisa saja benar”. Inilah etika perbedaan yang seharusnya dikedepankan, adanya saling menghargai pendapat. Sebab ada kebenaran pendapat yg bersifat relatif. - Membuat kesimpulan yg subyektif, provokatif, terindikasi dilandasi kebencian, didasari hawa nafsu, tanpa mengindahkan pendapat yg lain. - Sehingga dari pemikiran Kyai Imad menimbulkan polemik berkepanjangan, menjadi fitnah, menimbulkan kegaduhan, berpotensi mengotori hati, memecah belah ummat, menimbulkan permusuhan, menjadi sarana adu domba, menimbulkan sikap rasis, menumbuhkan kebencian kepada sesama ummat Rosulullah, memicu munculnya saling hina, saling caci atau merendahkan kepada Ulama' atau Orang Sholeh dari kalangan Ba'alawi, bahkan kepada pendukung Ba'alawi dengan menyebut "Budak Yaman" dsb, menghilangkan sikap saling menghargai pendapat yg berbeda, dst. - Dari dampak yg ditimbulkan, alfaqir prihatin dan khawatir jangan² pemikiran Kyai Imad menjadi senjata Iblis, atau pihak² yg membenci Ummat Islam untuk memecah belah dan merusak keutuhan Ummat. - Karena itu alfaqir berharap agar Kyai Imad cs cobalah berpikir dengan kejernihan hati dan pikiran yg disertai kearifan, bijak, penuh hikmah dan Rahmah, bukan sekedar penelitian ilmiah (apalagi penelitian dengan semangat untuk mencari kekurangan, aib orang atau kelompok lain, yg ini jelas Haram hukumnya) tapi penelitian yg berul² ilmiyah, dilandasi dengan Akhlakul Karimah, mempertimbangkan mashlahah dan mafsadhanya. Juga dilandasi semangat sbgmn para Ulama' yg penuh Rahmah. - Atau paling tidak kepada Kyai Imad cs cobalah kembangkan sikap saling menghormati dan menghargai (Tasamuh) dan tidak menghakimi dan tendensius. Silahkan berpegang dengan pendapat dan keyakinannya. Tapi juga biarkan dan hargai pendapat yg berbeda, tanpa menuduh atau mencela. Bukankah perbedaan pendapat adalah sesuatu yg lumrah, bukan hanya dalam Fiqih, Nahwu, dll, bahkan dalam Aqidah perbedaan pendapat juga biasa terjadi. "نتعاون فيما اتفقنا عليه، ويعذر بعضنا بعضا فيما اختلفنا فيه". Semoga kita termasuk orang² yg disebut oleh Allah: الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ أُولَئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللَّهُ وَأُولَئِكَ هُمْ أُولُو الْأَلْبَابِ “Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal” (QS. Az Zumar: 18). (إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ إِخۡوَةࣱ فَأَصۡلِحُوا۟ بَیۡنَ أَخَوَیۡكُمۡۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ) [Q.S. Al-Hujurat 10]

Misalkan terjadi perang nuklir, apakah akan kiamat ? bisa jadi belum...karna bisa jadi ada kehidupan generasi selanjutnya. Oleh sebab itu tanamlah pohon...karna kita tak tahu kapan kiamat kehancuran alam semesta itu, batas hidup kita pun adalah Kiamat. Yaitu kiamat yg berarti kematian

Ini adalah cerita kebohongan dari ANTIKRISTUS

Alhamdulillah ...+ wawasan. Semoga menjandikan ilmu yg bermanfaat. Terima kasih syech semoga diberikan syech & selalu diberikan kesehatan panjang umur yg barokah serta kelancaran rizk yg barokah .Aamiin.

Masya Allah ustadz, saya seneng dengan penjelasan ustadz mngenai nasab dan polemik nasab terhadap keturunan/dzuriyah Baginda Rasulullah Muhammad Saw yg msh berlangsung sampai skrg!terimakasih atas ilmunya.. barakallahu fiikum

Mumtaz

Apa mungkin semacam kata kata mutiara yang justru malah di salah artikan ya

Rata rata orang tukang dokrin suka ngedongen jaman dulu lalu dibsandingkan dengan jaman sekarang..ciri2 tukang dongeng cerita masa dahulu supaya tidak bisa di feripikasi.

dipastikan akuratkah tanggal kelahiran Rasulullah ?

SDH tes DNA apa blm ya .

Begitu rasulullah meninggal, Islam sudah TIDAK SAMA lagi dengan semasa rasulullah masih hidup. Hal itu tidak bisa dan tidak perlu disembunyikan lagi kepada publik Muslim, yaitu bagaimana jenazah rasulullah HARUS menunggu selama 2 hari 2malam untuk dikuburkan, hanya KARENA para Sahabat merasa PERLU membahas terlebih DULU, SIAPA pengganti Rasulullah sebagai Khalifah.. Ini URUSAN DUNIA. INI urusan POLITIk. Hanya Ali Bin Abi Thalib yang setia mendampingi jenazah rasulullah disampingnya, sampai dikuburkan Dan Ali sebagai salah satu Assabiqunal awwalun sama sekali TIDAK dimintai Pendapat, tentang SIAPA sebaiknya Pengganti Rasulullah. Dan Ali TIDAK pernah diminta berperan aktif dalam 3 kekhalifahan di awal khulafaur Rasyidin, sampai meninggalnya Sayidina utsman bin Affan. Dimana sayidina Utman ra, dibunuh oleh sesama Muslim, yang disana ada putra Abu Bakr as Shiddiq, karena urusan POLITIK. . Padahal dalam sejarah Islam, Ali sering muncul sebagai Pahlawan dalam Perang Perangnya rasulullah. Dan Ali bin Abi Thalib adalah salah SATU orang selain Abu Bakr as Shidiq, yang TAU keSELURUHAN sejarah TURUNNYA wahyu al Quran, sejak awal turunnya wahyu di Mekah samoai selesai turunnya wahyu itu sendiri.. Dan Ali bin Abi Thalib adalah SALAH SATU dari kelompok kecil orang2 beriman paling AWAL saat di Mekah. Jadi NILAI Pengetahuan Ali tentang al Quran, kehidupan rumah Tangga Nabi dan syiar2 nya.. Barangkali lebih baik dari Abu Bakr as Siddiq, karena Ali ra tinggal satu rumah bersama rasulullah saat di Mekah Sesuai dengan Pesan dalam al Quran.. Kita boleh boleh saja membenci Syiah, gak masalah. ASAL kita juga ADIL kepada Syiah, dengan menunjukkan sisi positif ajaran Syiah. Karena al Quran menegaskan, bahwa ADIL adalah lebih dekat kepada TAKWA.

Quraish sejak zaman dinasti Umayyah menyebar hingga Kaukasus Dagestan chenchen tartar Volga Ural Rusia betul tidak

DNA membuktikan baalwi itu dna nya yahudi

Sahabat Nuaiman sangat kenal dg sifat Rosulullah SAW yg sangat sayang kepada orang beriman. Kisah ini menjadi bukti ayat2 tentang sangat luasnya kasih sayang Rosulullah kepada ummatnya bahkan sekelas candaan Sahabat Nuaiman. Wallahua'lam

syiah membenci sahabat nabi wahabi membenci keluarga nabi,,, syiah wahabi 11 12

Alhamdulillah,trimakasih atas pencerahannya ustadz